KEKERASAN KOMUNIKASI VERBAL DALAM TAYANGAN TALKSHOW “ PAGI-PAGI PASTI HAPPY DI TRANS TV (Pada Tanggal 11/06/2019) ” (Pendekatan Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)

Media televisi sebagaimana media massa lainnya berperan sebagai alat informasi ataupun hiburan, Di dalam tayangan televisi terdapat program-program baru yang menghiasi layar kaca pertelevisian indonesia tetapi saat ini banyak program acara televisi di indonesia yang mengandung unsur-unsur kekerasan termasuk tayangan talkshow Pagi-Pagi Pasti Happy yang membahas topik hangat dan terbaru namun ada nya unsur kekerasan dalam tayangan tersebut. Penelitian ini diangkat dari latar belakang banyak nya kemunculan tayangan televisi dalam program talkshow yang di dalam penayangan nya tersebut terdapat kekerasan komunikasi verbal. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk kekerasan komunikasi yang ditampilkan dalam tayangan talkshow Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans Tv? (2) Bagaimana analisis Semiotik Charles Sanders Peirce dalam tayangan talkshow Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans TV?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Ingin mengetahui bentuk kekerasan komunikasi yang ditampilkan dalam tayangan talkshow Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans Tv. (2) Ingin mengetahui hasil analisis Semiotik Charles Sanders Peirce dalam tayangan talkshow Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans TV berdasarkan analisis Semiotik Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian semiotik, untuk sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder, Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi serta dalam Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce yang terkenal dengan teori segitiga makna atau “triangle meaning semiotics” melalui pengkajian makna representament/sign, object, interpretant. Dari hasil analisis semiotika permasalahan tersebut, peneliti menemukan bahwa bentuk kekerasan komunikasi yang ada pada tayangan pagi-pagi pasti happy episode tanggal 11 Juni 2019 berbentuk kekerasan komunikasi verbal. Pada analisis yang peneliti lakukan berdasar analisis semiotika Charles Sanders Peirce kekerasan komunikasi verbal yang ada berupa kata mencela, memberi julukan negatif, menyindir, merendahkan dan mengejek